Waktu kita saling mencinta
Kau Buat Benteng
Bertahan
Seolah-olah akan ada Angin Kencang
Atau timah panas tertelan
Awas, BOOMERANG!!!
Kepalaku kadang remuk redam
Mata membengkak seperti bongkah rugby
Kemelut tak pernah selesai
Seperti roda, berputar atau kadang terdiam
Ngototmu lama…
Jika sudah tak kuat aku menerima
Kuhujam saja belah bibirmu
Sesukaku
Seperti mauku
Selama aku mampu
Aku tau KITA saling tergila-gila
Tapi bisakah kita beristirahat barang sebentar?
Aku hanya sedikit letih mengumbar
Pun berteriak lantang
“SAYA CUMA UNTUK KAU”
Maria Pankratia